3.Pentingkah Berorganisasi
Selasa, 22 Oktober 2013
0
komentar
Pentingkah Berorganisasi
Organisasi Bagi Mahasiswa
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah hal
mudah, namun bisa dipermudah jika kita mau untuk menjalaninya dengan baik.
Caranya, kita harus menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiswa dengan
semestinya. Menjadi mahasiswa jangan hanya sebatas mahasiswa biasa. Kita harus
mengikuti arus pergaulan kampus, tentunya pergaulan yang memberikan dampak
positif bagi perkuliahan kita.
Di kampus, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan rasa sosial
yang tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung dengan
organisasi-organisasi yang ada di kampus. Disana kita bisa menunjukkan bahwa
kita mampu memberikan dampak yang baik di lingkungan kampus. Kita harusnya bisa
menjadi contoh bagi rekan-rekan kita yang lain maupun junior yang akan
bergabung nantinya.
Organisasi merupakan sesuatu yang tidak
bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi
sebetulnya sangat penting untuk kebaikan kita sebagai mahasiswa, namun
kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang
tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan organisasi-organisasi
yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati
diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual. Tidak hanya sekedar duduk dan
mendengarkan dosen memberi perkuliahan, tetapi kita juga bisa merasakan
kepuasan menjadi seorang pemimpin pada sebuah organisasi.
Dalam berorganisasi, kita bisa mengenal
dunia kampus lebih luas. Misalnya, kita adalah seorang mahasiswa yang tidak
terbiasa dengan pidato ataupun sering gugup ketika berbicara di depan orang
ramai, dengan berorganisasi kita akan dibina untuk hal itu. Setidaknya, keluar
dari organisasi tersebut kita mampu untuk berbicara secara terbuka di depan
orang banyak.
Aspek utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu mental. Jika
kita sudah punya mental untuk berlabuh pada sebuah organisasi, maka akan mudah
bagi kita untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Setelah itu barulah kita
melaksanakan pembinaan dalam organisasi tersebut dengan baik. Berbeda dengan
orang yang tidak pernah berorganisasi, jangankan untuk berbicara di depan orang
ramai, berdiskusi dengan ruang lingkup yang kecilpun tidak sanggup rasanya
untuk berpendapat.
Betapa pentingnya organisasi tidak mampu
kita ukur secara formal, namun bisa kita rasakan dengan perasaan. Dahulunya
kita hanyalah seorang yang pendiam dan jarang bergaul, setelah mencoba untuk
berorganisasi maka kita bisa untuk mengeluarkan pendapat dan berbicara dengan
tenang. Kita tidak lagi merasakan gugup atau gemetar melihat kumpulan orang
yang akan mendengar apa yang akan kita ucapkan.
Penulis sendiri dahulunya tidak memiliki skill untuk berbicara sedikitpun.
Namun, setelah merasakan hidup berorganisasi, maka terasa sangat membantu
disaat perkuliahan. Biasanya penulis hanya duduk-duduk dan mengobrol di
belakang, namun setelah berorganisasi penulis lebih tertarik untuk duduk di
bagian depan dan bertanya jawab dengan dosen bersama teman-teman lainnya.
Itulah kira-kira gambaran yang mungkin bisa memotivasi mahasiswa di lingkungan
kita ini memanfaatkan organisasi agar mampu menemukan jati dirinya sebagai
mahasiswa.
Seorang mahasiswa akan mengarungi
perjalanan panjang untuk meraih mimpinya sebagai seorang sarjana, kemudian
mendapatkan pekerjaan yang layak tentunya. Begitulah kira-kira keinginan semua
mahasiswa yang berjuang keras melewati perjalanan panjangnya selama duduk di
bangku perguruan tinggi. Perjalanan panjang itu tidak boleh disia-siakan,
karena kita harus bisa memanfaatkan segala hal yang baik untuk memberi hasil
positif bagi diri kita sendiri. Akan lebih baik jika kita juga mampu memberikan
dampak positif bagi orang lain.
Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati
dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan
organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan
perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesame mahasiswa di kampus.
Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang
hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang
hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan.
Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya
mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk
informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut
pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang
demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan
dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: 3.Pentingkah Berorganisasi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://novel-ibrahimm.blogspot.com/2013/10/3pentingkah-berorganisasi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar