Banjir Sebelum dan Sesudah Kepemimpinan Jokowi

Posted by Unknown Sabtu, 18 Januari 2014 0 komentar
Jakarta dikepung banjir. Gubernur Jakarta, Joko Widodo salah seorang yang dianggap bertanggungjawab karena sampai sekarang programnya terkait penanganan banjir sebagai persoalan krusial ibukota belum selesai.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) pun mengakui, masih banyak kerjaan Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok untuk menuntaskan program Jakarta bebas banjir.
"Kalau Jokowi dan Ahok belum menuntaskan soal banjir, itu kami akui. Kami harus obyektif. Kita harus lebih sabar terhadap hal-hal itu," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait usai diskusi Pol-Tracking Institute dengan tema 'Potret Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013 - Menangkap Korelasi Berita & Elektabilitas', di Jakarta, Selasa (14/1/2014).
Kendati begitu, pria yang akrab disapa Ara ini meyakini warga Jakarta mampu melihat persoalan banjir secara obyektif. Apalagi, untuk mengatasi banjir, berbagai upaya preventif sudah dilakukan Jokowi-Ahok lewat program-program nyata.
Ara menunjukkan program Jokowi tersebut seperti melakukan pengerukan waduk Pluit, Rio-Rio, dan lain sebagainya. Hasilnya, sebut saja proyek waduk Pluit di Jakarta Utara, berubah wajah menjadi lebih baik kendati proses pengerukan masih berjalan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI), Danang Susanto mengungkapkan, titik banjir di era kepemimpinan Jokowi-Ahok menurun dibanding kepemimpinan sebelumnya.
"Titik banjir menurun, saat ini ada 35 titik banjir di Jakarta," ujar Danang kepada wartawan terpisah di Jakarta, Senin (13/1/2014). Hal tersebut tak lepas dari upaya keduanya melakukan normalisasi sungai dan waduk yang sudah berjalan meski belum maksimal.
Sebelum kepemimpinan Joko Widodo, titik banjir di Jakarta sebanyak 75 titik banjir. Kemudian memasuki era kepemimpinan Fauzi Bowo atau Foke, titik banjir berkurang menjadi 62 titik.
Namun, menurut data dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, ada 26 titik banjir di Jakarta pada tanggal 12 Januari 2014 kemarin, sehingga menyebabkan kemacetan parah di beberapa titik jalan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Banjir Sebelum dan Sesudah Kepemimpinan Jokowi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://novel-ibrahimm.blogspot.com/2014/01/banjir-sebelum-dan-sesudah-kepemimpinan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by Berita Update - Trik SEO Terbaru. Original design by Bamz | Copyright of Novel Ibrahim.